AUTISME : Do & Don't

Autisme, kata ini barangkali sudah tidak asing lagi ditelinga kita terlebih di bulan April ini, gema tentang kepedulian Autisme disuarakan di hampir banyak aspek kehidupan. Dari dunia medis, kalangan pemerhati, para selebriti, sekolah, orang tua bahkan kalangan masyarakat pada umumnya.

Apa itu Autisme?

Berasal dari kata bahasa Yunani yaitu autos yang berarti sendiri, yang merupakan suatu istilah yang mencirikan bahwa seseorang menarik diri dari interaksi sosial dengan lingkungannya sehingga mereka seolah-olah hidup di dunia sendiri.

Autisme merupakan gangguan tumbuh kembang yang sifatnya pervasif atau menyeluruh, artinya anak-anak dengan autisme mengalami gangguan dan keterlambatana di hampir segala bidang, yaitu  didalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial.

Apa yang harus dilakukan?

Banyak kegiatan kepedulian bertujuan meningkatkan awareness tentang anak-anak Autis, karena masih banyak orang yang tidak paham betul tentang autisme. Masih banyak kesalahpahaman terjadi, bahkan tidak sedikit yang menyamakannya dengan kata gila.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menunjukkan bukti kepedulian kita pada anak-anak autis, yaitu dengan :

1. Jangan gunakan kata Autisme sebagai bahan bercandaan atau untuk mengolok olok
2. Kenali keadaannya
3. Hargai mereka seperti anak pada umumnya
4. Berikan mereka kesempatan untuk berkembang